Header Ads

Breaking News
recent

Slim Dengan Jati Belanda



Obat Herbal - Obesitas seringkali bisa menimbulkan masalah yang serius, menyadari akan hal ini untuk mengatasi obesitas, masyarakat sekarang  ini telah banyak memanfaatkan obat herbal sebagai cara  untuk menurunkan atau mengurangi lemak dalam tubuh. Tanaman obat yang mempunyai manfaat menurunkan  kadar lemak diantaranya, blimbing manis (averhoa carambola L),Bangle (Zingiber cassumunar Roxb), daun Jati Belanda(Guazuma ulmifolia Lamk), kunyit, tempuyung (Sonchus arvensis), kemuning (Murraya paniculata (L) Jack).
Obat herbal  ini berperan dalam meningkatkan metabolisme tubuh sehingga pembakaran timbunanlemak dalam tubuh akan bertambah. Dengan demikian akan mengurangi kadar lemak tubuh, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai obat pelangsing. Dengan berkurangnya kadar lemak dalam tubuh berarti akan mengurangi terbentuknya kolesterol, karena lemak merupakan penyebab risiko tinggi terhadap kolesterol
Tanaman  Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk)
Obat herbal berasal dari negara Amerika beriklim tropis ini tumbuh secara liar di wilayah tropis lainnya seperti di Pulau Jawa. Nama daerah untuk jenis adalah di jawa disebut sebagai jati londo (jawa tengah), di Sumatra disebut sebagai Jati Belanda(melayu).
Tanaman  ini berhabitus pohon, tinggi dapat mencapai 20 m, dimanfaatkan sebagai pohon peneduh, tanaman pekarangan atau tumbuhan liar. Tumbuhan jati belanda tumbuh pada daerah dataran rendah sampai ketinggian 800 m dari permukaan air laut.
Daun Jati Belanda dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan dengan mendegradasi lemak kandungan kimia alkaloid, tanin,flavonoid, saponin, karotenoid, lendiri, damar dan asam fenol. Senyawa tanin dan musilago yang terdapat dalam daun Jati Belanda dapat mengendapkan mukosa protein yang ada di permukaan usus halus sehingga dapat menghambat penyerapan makanan. Dengan demikian proses obesitas (kegemukan) dapat dihambat.
Hasil studi tentang daun Jati Belanda meneguhkan penggunaannya secara ilmiah sebagai obat herbal. Ekstrak daun Jati Belanda yang dikonsumsi secara oral dengan konsentrasi 15 % dan 30 % dapat menurunkan kadar kolesterol total serum kelinci.
Rebusan dan Seduhan daun Jati Belanda dapat menambah konsentrasi asam lemak hasil hidrolisis minyak kelapa dengan bantuan enzim lipase. Iswantini et al. (2003) membuktikan bahwa ekstrak kloroform dari daun Jati Belandaini dapat meningkatkan aktivitas enzim lipase, sedangkan ekstrak dari daun Jati Belanda yang mengandung tanin dan ekstrak steroid/triterpenoid mampu menurunkan kadar kolesterol darah tikus sebesar 31,51% (Rachmadani 2001).
Menuurut Raharjo et al. (2005) menyatakan Ekstrak etanol daun jati belanda memperlambat aktivitas enzim lipase serum Rattus norvegicus secara signifikan. Efek penghambatan meningkat sejalan dengan penambahan dosis. penghambat aktivitas enzim lipase (orlistat) dapat mengurangi absorpsi lemakdengan menghambat aktifitas enzim lipase pankreas yang mengkatalisasi hidrolisasi trigliserid makanan dalam usus menjadi 2 monogliserid dan 2 asam lemak rantai panjang, sehingga penyerapan lemak dihambat dan menambah ekskresi lemak melalui feses.


No comments:

Powered by Blogger.